Ada tiga tahapan dalam pengecekan tabung,
- Dengan Cara Pengamatan Secara Langsung Dari Gejala Yang Muncul Pada Saat Televisi Hidup
- Heater atau filamen tabung menyala. Kondisi seperti ini dapat anda lihat di dalam leher tabung, ada cahaya seperti bohlam kecil. Ada dua kemungkinan jika heater tidak menyala. Pin heaternya yang putus atau tegangan heater yang tidak ada.
- Ada cahaha ungu di dalam leher tabung. Kerusakan ini dinamakan ngefonk atau bocor. Ketika menemui kerusakan tabung seperti ini. Jangan terlalu lama untuk mencobanya karena dapat menyebabkan transistor horisontal out rusak.
- Gambar nornal beberapa menit kemudian gambar menjadi blanking,keadaan seperti ini tabung sudah setengah rusak/short
- Gambarnya blangking merah, hijau atau biru. Ketika televisi hidup tegangan katoda menjadi nol atau kecil. Tetapi pada saat mesin RGB tidak dipakai di tabung tegangan katoda normal seperti biasanya.
- Gambar surem; Lakukan pengaturan contras, dari posisi minimum menuju maksimum dan amati gambarnya. Apakah pengaturan itu berpengaruh dari gambar surem menjadi tajam. Jika ada sedikit perbedaan, berarti tabung yang anda periksa sudah lemah atau rusak surem. Untuk mendapatkan kepastian atau perbandingan tabung. cobalah anda lakukan pengaturan contras dengan menggunakan televsi yang kondisinya normal.
- Gambar gelap: Lakukan pengaturan brighness, maka gambar akan menjadi gelap dan terang. Jika sudah maksimal dan pengaturan screen flyback juga maskimal, heater sudah menyala tetapi gambar tetap gelap maka tabung sudah kondisi rusak.
- Dengan Menggunakan Multitester (Skala Volt )
Sebelum mengetahui jenis kerusakan tabung yang didasarkan pada hasil pengukuran tegangan maka perlu diketahui terlebih dahulu daftar tegangan pada mesin RGB. Berikut daftar tegangan pada mesin RGB
TEST POIN | TEGANGAN |
Heater/filament | 4.5 – 6 Volt AC |
Screen/G2 | 350 – 400 Volt DC |
Katoda R,G,B | 75 – 125 Volt DC |
G1 | 0 volt |
Keterangan:
- Apabila tegangan Katoda di bawah 75V atau mendekati nol maka gambar akan terjadi blangking
- Jika tegangan katoda di atas 125 Volt atau mendekati tegangan 180v atau 200 Volt maka gambar akan menjadi gelap.
Sedangkan cara pengukuran dan sekaligus menentukan kerusakan tabung diuraikan sebagai berikut
- Televisi dihidupkan lalu ukur semua pin katoda RGB
- Untuk menentukan kategori kerusakan atau nama kerusakan, dilakukan perbandingan antara hasil ukur dengan tabel yang dimiliki
- Setelah diketahui jenis kerusakanya, pastikan sekali lagi dengan mengukur tegangan pada katoda RGB, tetapi mesin RGB posisi dilepas dari tabungnya
- Jika hasil ukur tetap tidak ada perubahan maka mesin RGBnya yang rusak tetapi apabila dengan cara mesin RGB dilepas tegangannya katoda menjadi normal maka dapat dipastikan yang rusak adalah tabungnya. Berikut ini daftar tegangan dan akibat yang ditimbulkan
Tegangan Katoda Red (Volt) | Tegangan Katoda Green (Volt) | Tegangan Katoda Blue(Volt) | Warna gambar ditabung |
Nol Volt | 95 – 125 | 95 – 125 | Blangking merah |
95 – 125 | Nol Volt | 95 – 125 | Blangking Hijau |
95 – 125 | 95 – 125 | Nol Volt | Blangking Biru |
Nol Volt | Nol Volt | Nol Volt | Blangking putih |
180-200 | 95 – 125 | 95 – 125 | Warna merah tidak ada |
95 – 125 | 180 -200 | 95 – 125 | Warna hijau tidak ada |
95 – 125 | 95 – 125 | 180-200 | Warna biru tidak ada |
180-200 | 180-200 | 180-200 | Gelap |
- Dengan Menggunakan Multitester (Skala Ω)
Jika akan melakukan pengukuran tabung dengan multitester, televisi harus dalam keadaan mati. Dan mesin RGB posisi dilepas dari tabungnya.
1. Gambar gelap, heater tidak menyala.
- Saklar jangkah pada posisi X10.
- Tabung yang akan diukur harus diketahui terlebih dahulu letak heaternya. Setiap tabung yang berbeda ukuran, memiliki konstruksi yang berbeda pula.
- Tempelkan kabel merah multitester di kaki heater yang satu sedangkan kabel multitester yang hitam ditempelkan pada kaki heater yang lainnya. Berhubung heater tabung tidak memiliki polaritas pengukuran heater boleh di bolak-balik.
- Jika jarum bergerak heater tidak putus
2. Gambar gelap, tegangan G2/screen menjadi kecil mendekati nol volt
- Saklar jangkah pada posisi X10K.
- Tempelkan kabel multitester yang satu di kaki G2 sedangkan kabel multitester yang lainnya ditempelkan pada ground.
- Jika jarum bergerak berarti tabung. Terjadi short antara G2 dengan ground
- Perbaikan tabung dengan kerusakan seperti ini dapat dilakukan dengan alat tembak tabung
3. Gambar blangking biru ,hijau atau merah
- Saklar jangkah pada posisi X10K.
- Tempelkan kabel multitester yang satu di kaki katoda biru, hijau atau merah. Sedangkan kabel multitester yang lainnya ditempelkan pada ground. Penentuan katoda yang hendak diukur dengan ground disesuaikan dengan jenis kerusakan. Jika tabung mengalami kerusakan blanking merah anda mengukur antara ground dengan katoda merah. Apabila blanking hijau anda mengukur antara katoda hijau dengan ground dan bilamana tabung rusak blangkig biru anda mengukur antara katoda biru dengan ground.
- Jika jarum multitester bergerak tabung mengalami short antara ground dengan katoda merah, hijau atau biru.
- Perbaikan tabung dengan kerusakan seperti ini dapat dilakukan dengan alat tembak tabung.
4. Gambar surem atau redup
Sebelum dilakukan pengukuran, heater harus diberi tegangan AC 6 volt dengan menggunakan trafo 1A. Pada saat heater menyala lakukan pengukuran dengan cara sebagai berikut
- Saklar jangkah pada posisi X10.
- Pemilihan kaki katoda disesuaikan dengan rencana anda mengukur tabung. Jika anda hendak mengukur katoda biru karena tabung rusak blanking biru maka tempelkan kabel merah multitester di kaki G1 sedangkan kabel multitester yang hitam ditempelkan pada kaki katoda biru.
- Jarum bergerak menunjukan nilai tertentu untuk ukuran tabung normal yaitu sekitar 1K. Apabila nilainya besar atau tak terhingga silahkan anda perbaiki tabung tersebut dengan cara di tembak menggunakan alat tembak tabung.
- Dengan Cara Manual
- Hidupkan TV, pastikan heater sudah menyala,
- Pergunakan satu kabel multitester. Ujungnya ditempelkan pada ground tabung dan ujung yang lain di sentuh-sentuhkan di katoda R, katoda G dan katoda B. Untuk diperhatikan, menyentuhkan kabel antara katoda dan ground tidak boleh terlalu lama. Hanya sesaat saja, jangan terlalu lama kira-kira 1 – 2 detik saja. Dengan waktu yang lama dapat menyebabkan resistor katoda pada mesin RGB terbakar.
- Pada saat anda menyentuhkan kabel multitester di katoda berarti anda menghubungkan katoda ke ground. Akibat dari tindakan ini gambar akan menjadi blanking sesuai dengan katoda yang anda sentuhkan.
PERHATIAN
Jika anda belum mengetahui bentuk dari blanking yang cerah atau blanking dari tabung yang normal. Dapat anda lakukan sebuah perbandingan antara TV normal dengan TV yang lemah tabungnya. Dengan melakukan uji coba pada TV normal maka anda sudah mempunyai standar kecerahan blanking sebuah tabung normal.
- Jika yang disentuhkan katoda R, gambar menjadi blanking merah. Apabila yang disentuh-sentuhkan katoda G maka gambar akan menjadi blanking hijau, Manakala yang disentuh-sentuhkan katoda B maka gambar akan menjadi blanking biru. Untuk lebih jelasnya dapat anda baca pada tabel di bawah ini yang didasarkan pada praktek
KRBlankingmerah | KGBlankingHijau | KBBlankingBiru | Kondisi gambar pada tabung |
Terang | Terang | Terang | Normal |
Redup | Terang | Terang | Warna merah kurang |
Terang | Redup | Terang | Warna hijau kurang |
Terang | Terang | Redup | Warna biru kurang |
Tidak blangking | Terang | Terang | Warna merah tidak ada |
Terang | Tidak blangking | Terang | Warna hijau tidak ada |
Terang | Terang | Tidak blangking | Warna biru tidak ada |
Redup | Redup | Redup | Surem/gelap |
- Dari tabel di atas dapat dipertegas lagi dengan penjelasan sebagai berikut;
- Jika di tabung muncul gambar garis-garis (blangking) yang sangat terang maka dapat dipastikan bahwa tabung tersebut masih dalam kondisi bagus.
- Apabila tabung memperlihatkan garis-garis (blangking) agak redup atau surem. Tabung tersebut dapat divonis sudah lemah.
- Manakala tabung tidak ada cahaya/tidak blangking sedikitpun maka tabungnya sudah rusak parah. Silahkan anda ganti tabung TVnya.