Sunday, 22 March 2015

Ciri-ciri tabung TV bocor

Ada tiga tahapan dalam pengecekan tabung,
  • Dengan Cara Pengamatan Secara Langsung Dari Gejala Yang Muncul Pada Saat Televisi Hidup 
  1.  Heater atau filamen tabung menyala. Kondisi seperti ini dapat anda lihat di dalam leher tabung, ada cahaya seperti bohlam kecil. Ada dua kemungkinan jika heater tidak menyala. Pin heaternya yang putus atau tegangan heater yang tidak ada.
  2. Ada cahaha ungu di dalam leher tabung. Kerusakan ini dinamakan ngefonk atau bocor. Ketika menemui kerusakan tabung seperti ini. Jangan terlalu lama untuk mencobanya karena dapat menyebabkan transistor horisontal out rusak.
  3. Gambar nornal beberapa menit kemudian gambar menjadi blanking,keadaan seperti ini tabung sudah setengah rusak/short 
  4. Gambarnya blangking merah, hijau atau biru. Ketika televisi hidup tegangan katoda menjadi nol atau kecil. Tetapi pada saat mesin RGB tidak dipakai di tabung tegangan katoda normal seperti biasanya.
  5. Gambar surem; Lakukan pengaturan contras, dari posisi minimum menuju maksimum dan amati gambarnya. Apakah pengaturan itu berpengaruh dari gambar surem menjadi tajam. Jika ada sedikit perbedaan, berarti tabung yang anda periksa sudah lemah atau rusak surem. Untuk mendapatkan kepastian atau perbandingan tabung. cobalah anda lakukan pengaturan contras dengan menggunakan televsi yang kondisinya normal.
  6. Gambar gelap: Lakukan pengaturan brighness, maka gambar akan menjadi gelap dan terang. Jika sudah maksimal dan pengaturan screen flyback juga maskimal, heater sudah menyala tetapi gambar tetap gelap maka tabung sudah kondisi rusak.
  • Dengan Menggunakan Multitester (Skala Volt )
Sebelum mengetahui jenis kerusakan tabung yang didasarkan pada hasil pengukuran tegangan maka perlu diketahui terlebih dahulu daftar tegangan pada mesin RGB. Berikut daftar tegangan pada mesin RGB
TEST POINTEGANGAN
Heater/filament4.5 – 6 Volt AC
Screen/G2350 – 400 Volt DC
Katoda R,G,B75 – 125 Volt DC
G10 volt

Keterangan:
  1. Apabila tegangan Katoda di bawah 75V atau mendekati nol maka gambar akan terjadi blangking
  2. Jika tegangan katoda di atas 125 Volt atau mendekati tegangan 180v atau 200 Volt maka gambar akan menjadi gelap.
Sedangkan cara pengukuran dan sekaligus menentukan kerusakan tabung diuraikan sebagai berikut
  1. Televisi dihidupkan lalu ukur semua pin katoda RGB
  2. Untuk menentukan kategori kerusakan atau nama kerusakan, dilakukan perbandingan antara hasil ukur dengan tabel yang dimiliki
  3. Setelah diketahui jenis kerusakanya, pastikan sekali lagi dengan mengukur tegangan pada katoda RGB, tetapi mesin RGB posisi dilepas dari tabungnya
  4. Jika hasil ukur tetap tidak ada perubahan maka mesin RGBnya yang rusak tetapi apabila dengan cara mesin RGB dilepas tegangannya katoda menjadi normal maka dapat dipastikan yang rusak adalah tabungnya. Berikut ini daftar tegangan dan akibat yang ditimbulkan
Tegangan Katoda Red (Volt)Tegangan Katoda Green (Volt)Tegangan Katoda Blue(Volt)Warna gambar ditabung
Nol Volt95 – 12595 – 125Blangking merah
95 – 125Nol Volt95 – 125Blangking Hijau
95 – 12595 – 125Nol VoltBlangking Biru
Nol VoltNol VoltNol VoltBlangking putih
180-20095 – 12595 – 125Warna merah tidak ada
95 – 125180 -20095 – 125Warna hijau tidak ada
95 – 12595 – 125180-200Warna biru tidak ada
180-200180-200180-200Gelap
  • Dengan Menggunakan Multitester (Skala Ω)
Jika akan melakukan pengukuran tabung dengan multitester, televisi harus dalam keadaan mati. Dan mesin RGB posisi dilepas dari tabungnya.
1. Gambar gelap, heater tidak menyala.
-     Saklar jangkah pada posisi X10.
-     Tabung yang akan diukur harus diketahui terlebih dahulu letak heaternya. Setiap tabung yang berbeda ukuran, memiliki konstruksi yang berbeda pula.
-     Tempelkan kabel merah multitester di kaki heater yang satu sedangkan kabel multitester yang hitam ditempelkan pada kaki heater yang lainnya. Berhubung heater tabung tidak memiliki polaritas pengukuran heater boleh di bolak-balik.
-     Jika jarum bergerak heater tidak putus
 2.    Gambar gelap, tegangan G2/screen menjadi kecil mendekati nol volt
-  Saklar jangkah pada posisi X10K.
-  Tempelkan kabel multitester yang satu di kaki G2 sedangkan kabel multitester yang lainnya ditempelkan pada ground.
-  Jika jarum bergerak berarti tabung. Terjadi short antara G2 dengan ground
-  Perbaikan tabung dengan kerusakan seperti ini dapat dilakukan dengan alat tembak tabung
3.    Gambar blangking biru ,hijau atau merah
- Saklar jangkah pada posisi X10K.
- Tempelkan kabel multitester yang satu di kaki katoda biru, hijau atau merah. Sedangkan kabel multitester yang lainnya ditempelkan pada ground. Penentuan katoda yang hendak diukur dengan ground disesuaikan dengan jenis kerusakan. Jika tabung mengalami kerusakan blanking merah anda mengukur antara ground dengan katoda merah. Apabila blanking hijau anda mengukur antara katoda hijau dengan ground dan bilamana tabung rusak blangkig biru anda mengukur antara katoda biru dengan ground.
- Jika jarum multitester bergerak tabung mengalami short antara ground dengan katoda merah, hijau atau biru.
- Perbaikan tabung dengan kerusakan seperti ini dapat dilakukan dengan alat tembak tabung.
4.    Gambar surem atau redup 
Sebelum dilakukan pengukuran, heater harus diberi tegangan AC 6 volt dengan menggunakan trafo 1A. Pada saat heater menyala lakukan pengukuran dengan cara sebagai berikut
-   Saklar jangkah pada posisi X10.
-   Pemilihan kaki katoda disesuaikan dengan rencana anda mengukur tabung. Jika anda hendak mengukur katoda biru karena tabung rusak blanking biru maka tempelkan kabel merah multitester di kaki G1 sedangkan kabel multitester yang hitam ditempelkan pada kaki katoda biru.
-  Jarum bergerak menunjukan nilai tertentu untuk ukuran tabung normal yaitu sekitar 1K. Apabila nilainya besar atau tak terhingga silahkan anda perbaiki tabung tersebut dengan cara di tembak menggunakan alat tembak tabung.
  • Dengan Cara Manual 
  1. Hidupkan TV, pastikan heater sudah menyala,
  2. Pergunakan satu kabel multitester. Ujungnya ditempelkan pada ground tabung dan ujung yang lain di sentuh-sentuhkan di katoda R, katoda G dan katoda B. Untuk diperhatikan, menyentuhkan kabel antara katoda dan ground tidak boleh terlalu lama. Hanya sesaat saja, jangan terlalu lama kira-kira 1 – 2 detik saja. Dengan waktu yang lama dapat menyebabkan resistor katoda pada mesin RGB terbakar.
  3. Pada saat anda menyentuhkan kabel multitester di katoda berarti anda menghubungkan katoda ke ground. Akibat dari tindakan ini gambar akan menjadi blanking sesuai dengan katoda yang anda sentuhkan.
PERHATIAN
Jika anda belum mengetahui bentuk dari blanking yang cerah atau blanking dari tabung yang normal. Dapat anda lakukan sebuah perbandingan antara TV normal dengan TV yang lemah tabungnya. Dengan melakukan uji coba pada TV normal maka anda sudah mempunyai standar kecerahan blanking sebuah tabung normal.
  1. Jika yang disentuhkan katoda R, gambar menjadi blanking merah. Apabila yang disentuh-sentuhkan katoda G maka gambar akan menjadi blanking hijau, Manakala yang disentuh-sentuhkan katoda B maka gambar akan menjadi blanking biru. Untuk lebih jelasnya dapat anda baca pada tabel di bawah ini yang didasarkan pada praktek
KRBlankingmerahKGBlankingHijauKBBlankingBiruKondisi gambar pada tabung
TerangTerangTerangNormal
RedupTerangTerangWarna merah kurang
TerangRedupTerangWarna hijau kurang
TerangTerangRedupWarna biru kurang
Tidak blangkingTerangTerangWarna merah tidak ada
TerangTidak blangkingTerangWarna hijau tidak ada
TerangTerangTidak blangkingWarna biru  tidak ada
RedupRedupRedupSurem/gelap
  1. Dari tabel di atas dapat dipertegas lagi dengan penjelasan sebagai berikut;
-    Jika di tabung muncul gambar garis-garis (blangking) yang sangat terang maka dapat dipastikan bahwa tabung tersebut masih dalam kondisi bagus.
-    Apabila tabung memperlihatkan garis-garis (blangking) agak redup atau surem. Tabung tersebut dapat divonis sudah lemah.
-    Manakala tabung tidak ada cahaya/tidak blangking sedikitpun maka tabungnya sudah rusak parah. Silahkan anda ganti tabung TVnya.

Wednesday, 18 March 2015

Gambar TV menyempit di tengah layar

        Ketika itu saya mendapatkan pasien tv rusak dengan keluhan gambar menyempit di tengah layar kurang lebih sekitar 10 cm dan bergelombang di tepi sisi kiri dan kanan......tanpa menunggu lama tv pun saya buka dan pertama kali saya cek adalah di bagian blok vertikalnya dari mulai IC, Capasitor dan yang lainnya, namun semua komponen tampak normal normal aja tak ada yang bermasalah,.....saya pun agak keheranan, maklum saya masih tergolong pemula dalam hal servis nenyervis pesawat televisi.....namun demikian saya gak menyerah sekali lagi saya cek kembali semua komponen si bagian blok vertikalnya karena saya masih merasa yakin bahwa penyakitnya ada di bagian itu....namun sekali lagi saya mendapatkan semua komponen gak ada yang bermasalah......ketika saya masih dalam keadaan sedikit kebingungan tiba - tiba saya teringat dengan depleksi YOKE salah satu bagian pada pesawat televisi yang pungsinya sangat erat berhubungan dengan bagian vertikal maupun horizontal....tanpa pikir panjang lagi saat itu juga saya langsung membuka dan memeriksa depleksi yoke terutama kumparan pada bagian vertikalnya yang berada di bagian atas dan bawah....dan ooooh.......ternyata pada kimparan nya ada kawat yang putus mungkin di akibatkan oleh korosi atau jamur yang mengakibatkan kawatnya rapuh....dan setelah saya sambung dengan cara di soder dan saya coba tv nya di hidupkan......Alhamdulilah tv nya normal kembali.
      Semoga tulisan ini sedikit bermanfaat bagi yang menemukan kasus kerusakan tv seperti di atas..

Tuesday, 17 March 2015

Memperbaiki TV mati total (matot)


        Saya akan berbagi pengalaman untuk memperbaiki televisi ( tv ) mati total. Sebelum saya mulai langkah perbaikan biasanya saya tanya dulu kepada pemilik televisi tersebut bagaimana gejalanya, karena dari informasi dari pemilik tv tersebut kita bisa memprediksi kerusakan tv tersebut, namun informasi tersebut bukan titik dari masalah kerusakanya kita harus tetap memeriksa di mana letak kerusakanya.

        Langkah-langkahnya sebagai berikut untuk pertama buka cover atau tutup bagian belakang televisi kemudian bersihkan debu dalam televisi agar kita bisa nyaman dalam memperbaikinya, setelah selesai kita bersihkan kita cek kabel yang menghubungkan tv ke listrik lalu kita lihat dan cek sekering di PCB tv tersebut pastikan dalam keadaan baik.

        Bila di antara kabel dan sekering tidak ada masalah teruskan dengan mengecek 4 dioda atau kiprok, lalu cek capasitor ( ELCO ) power supply yang biasanya berukuran 200 uf/400v dengan Avo Meter jika terjadi hubungan singkat atau konslet ini biasanya disebabkan transistor ( TR ) power supply nya sort/rusak , ganti TR dengan yang baru, sudah kita ganti transistor ternyata kita coba tegangan +115 Voltnya juga belum keluar..!!! aaahh.....apa lagi nih yang harus dicek?



        Pengecekan ke resistor, capasitor, transistor, diode, optocopler sampai variabel resistor pastikan semua dalam keadaan baik dan tidak ada gejala kerusakan, tapi tetap belum bisa mengeluarkan tegangan +115volt cari B+ flyback lepas atau putus dulu tegangan B+ tersebut ukur dengan avo meter skala di 200 vdc nyalakan tv tersebut sambil kita cek tegangannya bila keluar 110-115v maka langkah selanjutnya kita cek bagian horizontal lepas dan ukur transistor harizontalnnya dengan avo meter dalam posisi ohm.

        Tempelkan kabel hitam ke kaki tengah transistor dan yang merah ke 2 kaki yang lainya dan begitu sebaliknya jika tronsistor tersebut normal maka hasil pengukurannya searah saja bila didapati 2 arah terhubung singkat transistor tersebut sort / rusak maka ganti dengan yang baru dan pasang kembali transistor horizontal tersebut. maka tv pun akan kembali ngejreng lagi.

        Kerusakan dari bagian horizontal tersebut kadang juga ditandai lampu led stand-by menyala tapi tv tidak mau di star. Sudah di ganti transistor horizontal namun belum juga nyala berarti masih ada komponen lain yang mengalami kerusakan.

Banyak faktor yang menyebabkan televisi memngalami kerusakan mati total/matot.

1. REGULATOR/power suplay.

2. HORIZONTAL.

3. OSCILATOR.

4. PROGRAM.

Lanjutkan pengecekan ke bagian oscilator dan juga ke ic program, teliti dengan benar serta cek yang akurat setiap komponen di bagian tersebut.

Hal-hal yang harus kita perhatikan dalam memperbaiki televisi.

1. Bagian regulator dalam memperbaiki televisi kita harus memantau terus tegangan dari regulator, jika terjadi over ini bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal bahkan bisa merusak IC yang ada di rangkaian / PCB televisi tersebut.

2. Solder ulang pcb telvisi tersebut ini bertujuan agar solderan yang sebelumnya retak bisa terhubung lagi dengan kaki-kaki komponen televisi.

3. Di waktu kita memperbaiki televisi jangan sampai kaki kita menempel pada tanah atau lantai,dan usahakan memakai sepatu/sandal.

4. Jangan menyentuh bagian tegangan tinggi/ area HOT pada pcb televisi.

Demikian pengalaman dari saya semoga share saya kali ini bisa membantu anda dalam mencari solusi kesulitan untuk memperbaiki televisi anda.

Mengatasi cacat bantal pada televisi polytron

          Pada waktu itu saya kebetulan mendapatkan servisan televisi dengan merk polytron slim, dengan keluhan mati total alias MATOT, tanpa pikir panjang lagi saya buka tutup bagian belakang tv tersebut  dan terlebih dulu saya periksa bagian blok regulatornya tapi ternyata semua normal, lalu saya coba periksa lagi bagian blok horizontal nya dan ternyata transistor nya jebol.....setelah di ganti ternyata tv nya nyala.......tapi oh kenapa layarnya melengkung di bagian sisi kiri dan kanan? tanpa nunggu lama saya matiin tv nya dan saya periksa lagi di bagian blok horizontalnya.....saya coba ukur sana ukur sini, periksa di bagian dioda dampernya tapi normal kok, lalu saya periksa transistor D 313 dan ternyata salah satu kaki nya ada yang shot.....saya pikir wah ini mungkin biang keladinya, tanpa nunggu lama saya ganti transistor tersebut dengan yang baru, lalu tv saya coba di hidupkan lagi......dan lho....lho,,,,,lho kok gambar di layarnya masih melengkung????......kepala terasa mulai pening....antara bingung dan sedikit kesel, lalu saya teringat dengan mode adjust tv polytron......dengan penuh keyakinan saya coba masuk ke menu adjust untuk mengatur ulang seting awal tv tersebut....dan ternyata setelah di atur sedemikian rupa, Alhamdulilah tv normal kembali.